Al Fatihah Kepada Al-Marhum Sultan Maulana Pakuningrat atau Sultan Sepuh XIII, Semuga ALLAH Menempatham Roh Al-Marhum Bersama-Sama Orang-Orang Yang Soleh. AMIN
Ini Masa Al-Marhum Baginda Sultan Sepuh dan Mungkin Esok, Lusa Tiba Pula Masa Kita Mengadap Yang Maha Esa. Tidak Siapa Yang Akan Tahu. Oleh Itu Bersama-Samalah Kita Mengingatkan Tentang Kematian Yang Akan Bakal Kita Hadapi Pada Bila-Bila Masa.
Semalam, bersamaan hari Jumaat 30 Apirl 2010 Kesultanan Kasepuhah Kota Cirebon, Indonesia kehilangan seorang tokoh yang amat mereka kagumi dan sayangi iaitu Sultan Maulana Pakuningrat atau dikenali sebagai Sultan Sepuh XIII. Baginda mangkat lebih kurang jam 02:30pm waktu Indonesia di RS Partimina, Klayan, Cirebon setelah dimasukkan ke hospital berkenaan selama seminggu akibat masalah jantung yang dialaminya semenjak dari dahulu lagi. Al-Marhum Baginda mangkat dalam usia 73 tahun dan meningalkan seorang suri, RA Irawati Pakuningrat dan lima orang putera-putrei, yaitu PRA Arief Natadiningrat, RR Alexandra Uryaningrat, RR Gumiwang Kencana Ningrat, ER Nisfudin Ardiningrat, dan ER Gumelar Soerjadiningrat. Mengikut adat istiadat Kesultanan Cirebon Al-Marhum Baginda akan digantikan oleh Putera Mahkota Cirebon, Pengiran Arief iaitu anakanda sulungnya.
Jenazah Al-Marhum Sultan Sepuh telah disemayamkan di Ruang Kabayaksa, komplek Keraton Kasepuhan Kota Cirebon untuk penghormatan terakhir. Jenazah Al-Marhum dimandi dan dikafankan di Masjid Agung Sang Cipta Rasa selepas solat Maghrib semalam. Mengikut perancangan, Istiadat Permakaman DiRaja akan disempurnakan pada pagi ini, Sabtu, 01 Mei 2010 jam 10:00am waktu Indonesia. Jenazah Al-marhum akan diarak dari Keraton (Istana) ke Makam Gunung Jati sejauh lebih kurang 6 km. Istiadat ini dihadiri oleh seluruh keluarga besar keraton Kasepuhan dan seluruh kelompok baladika atau prajurit tangguh diantaranya para Menteri Panewu, Para Adipati dan Senopati, Manggala Yudha, Pengageng, prajurit Wira Raja atau pengawal raja, dan Prajurit Jagabaya atau polis negara, Prajurit Jalasutra atau pasukan wanita, Pasukan Sarwajala dan Pasukan Suranenggala atau penggempur kirab. Beribu-ribu orang dijangka menghadiri istiadat ini. Komplek Makam Sunan Gunung Jati, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, merupakan makam untuk keturunan Sunan Gunung Jati.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.